Senin, 24 Desember 2012

Kursi panas IMM Ciputat


'Kursi panas IMM Ciputat'

Setahun nyaris berlalu masa kepemimpinan Rivaldi Pratama sebagai ketua umum IMM Ciputat (2011-2012). Dari pelbagai kandidat yang diusung dari masing-masing komisariat, utusan komisariat Distek ini ternyata lebih unggul dan berhasil menduduki kursi panas yang diperebutkan di acara musyawarah cabang setahun lalu. Lantas, kriteria yang seperti apa yang layak untuk mewarisi tambuk kepemimpinan tersebut? dan siapakah yang layak menggantikan kedudukan beliau selanjutnya?
Ditengah hiruk-pikuk kehidupan yang materialisme dan kesibukan yang tak kian berjeda. Sangat dibutuhkan peran pemimpin yang bisa membangun sinergi positif. Mengingat adanya krisis kepemimpinan saat ini, kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk menanamkan keteladanan kepemimpinan dalam jiwanya dan mampu bertanggung jawab atas amanah yang diembannya.
Menjadi seorang pemimpin di IMM tentulah bukan hal yang mudah.Diperlukan loyalitas, keikhlasan berkontribusi dan keacapan yang profesional. Bagaimana tidak? Kuliah adalah tujuan utama sedang organisasi adalah nyawa. Artinya, bahwa memang harus mampu menyeimbangkan antara kuliah dan tanggung jawab dalam berorganisasi. Dengan demikian,  peran pimpinan IMM Ciputat kiranya dapat memberikan kemajuan-kemajuan IMM baik dalam pihak internal maupun eksternalnya.
Setidaknya ada permasalahan kepemimpinan yang harus dimusnahkan. Ketertutupan dan jarangnya komunikasi terhadap kader, membuat kebersamaan kurang harmonis. Sebab pada hakekatnya, dengan kebersamaan itulah tujuan yang sama-sama diharapkan dapat teraih. Kedekatan secara personal yang kurang tersebut juga berakibat tidak pekanya terhadap kendala-kendala yang dihadapai kader  dan IMM itu sendiri.
Sekretaris Umum IMM cabang Ciputat, Immawan Muhammad Amiri Al-amin mengatakan, baiknya seorang pimpinan cabang itu harus lebih menyempatkan diri untuk kader. Sekecil apapun acara atau kegiatan yang diberlangsungkan haruslah ada cabang yang menghadiri dan mensukseskan acara itu. Agar kader merasa diperhatikan dan tambah semangat. Jadi gak terkesan cuek. Tegas Immawan.
Kendati demikian, pemilihan yang rutinitas diadakan tiap tahunnya itu kerap menimbulkan konflik. Pasalnya, 9 kandidat yang diusung dari masing-masing komisariat tentunya memiliki visi dan misi yang berbeda. Tak menutup kemungkinan politik praktis juga mewarnai  berlangsungnya acara yang sakral bagi IMM Ciputat kedepannya.
Sementara itu, Immawan juga mengatakan, siapapun yang menggantikan kursi kedudukan Rivaldi selanjutnya haruslah siap dan bisa merangkul semua. Dan ingat jangan sampai menyuruh tapi sebaiknya mengajak biar merasa bersama. Ungkap Immawan saat diwawancarai di asrama putra IMM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Celoteh Derita Pinggiran

"Celoteh Derita Pinggiran"

“doy”

Lengang kolong jembatan usang

Gubuk nan rewot

Dingin menikam rapuh belulang pelu

Taman nan kumuh

Dalam rundung malang saat itu

Lelap sesak diatas kardus rongsokan

Selimut-selimut bekas menghujam impian durja

Tak

Kau

Pe

Du

Li

Kan

Itu

Keropos iman digrogoti keserakahan

Harta nan tumpah

Rakus merong-rong semak kapitalis

Jiwa nan kotor

Dikekang balada sembirat hitam

Terseok-seok mencari makan

Lapar-dahaga derita pinggiran

Sakit,pedih,rintih,menangis

Tak jua mereka dengarkan

Harus kemana lagi aku mengadu..?

Kutitip harap lewat desir angin dan riup simfoni

Sekelebat asa aku mengesot di jalan krikil-berduri

Mengibak fana hidup nan tetap merangkak

Inilah aku..rakyat kolong jembatan usang