'Kursi panas IMM Ciputat'
Setahun nyaris berlalu masa kepemimpinan Rivaldi
Pratama sebagai ketua umum IMM Ciputat (2011-2012). Dari pelbagai kandidat yang
diusung dari masing-masing komisariat, utusan komisariat Distek ini ternyata
lebih unggul dan berhasil menduduki kursi panas yang diperebutkan di acara
musyawarah cabang setahun lalu. Lantas, kriteria yang seperti apa yang layak
untuk mewarisi tambuk kepemimpinan tersebut? dan siapakah yang layak
menggantikan kedudukan beliau selanjutnya?
Ditengah hiruk-pikuk kehidupan yang materialisme dan
kesibukan yang tak kian berjeda. Sangat dibutuhkan peran pemimpin yang bisa
membangun sinergi positif. Mengingat adanya krisis kepemimpinan saat ini,
kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai generasi penerus bangsa
dituntut untuk menanamkan keteladanan kepemimpinan dalam jiwanya dan mampu
bertanggung jawab atas amanah yang diembannya.
Menjadi seorang pemimpin di IMM tentulah bukan hal
yang mudah.Diperlukan loyalitas, keikhlasan berkontribusi dan keacapan yang
profesional. Bagaimana tidak? Kuliah adalah tujuan utama sedang organisasi
adalah nyawa. Artinya, bahwa memang harus mampu menyeimbangkan antara kuliah
dan tanggung jawab dalam berorganisasi. Dengan demikian, peran pimpinan IMM Ciputat kiranya dapat
memberikan kemajuan-kemajuan IMM baik dalam pihak internal maupun eksternalnya.
Setidaknya ada permasalahan kepemimpinan yang harus
dimusnahkan. Ketertutupan dan jarangnya komunikasi terhadap kader, membuat
kebersamaan kurang harmonis. Sebab pada hakekatnya, dengan kebersamaan itulah
tujuan yang sama-sama diharapkan dapat teraih. Kedekatan secara personal yang
kurang tersebut juga berakibat tidak pekanya terhadap kendala-kendala yang
dihadapai kader dan IMM itu sendiri.
Sekretaris Umum IMM cabang Ciputat, Immawan Muhammad
Amiri Al-amin mengatakan, baiknya seorang pimpinan cabang itu harus lebih
menyempatkan diri untuk kader. Sekecil apapun acara atau kegiatan yang
diberlangsungkan haruslah ada cabang yang menghadiri dan mensukseskan acara
itu. Agar kader merasa diperhatikan dan tambah semangat. Jadi gak terkesan
cuek. Tegas Immawan.
Kendati demikian, pemilihan yang rutinitas diadakan
tiap tahunnya itu kerap menimbulkan konflik. Pasalnya, 9 kandidat yang diusung
dari masing-masing komisariat tentunya memiliki visi dan misi yang berbeda. Tak
menutup kemungkinan politik praktis juga mewarnai berlangsungnya acara yang sakral bagi IMM
Ciputat kedepannya.
Sementara itu, Immawan juga mengatakan, siapapun
yang menggantikan kursi kedudukan Rivaldi selanjutnya haruslah siap dan bisa
merangkul semua. Dan ingat jangan sampai menyuruh tapi sebaiknya mengajak biar
merasa bersama. Ungkap Immawan saat diwawancarai di asrama putra IMM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar