Selasa, 11 Desember 2012

“Sajak demokrasi”


“Sajak demokrasi”


Kini matahari berada tepat di atas kepala
Tepat memecah ubun-ubun revolusi
Suara-suara berteriak
Keringat-keringat bercucuran
Ludah berserakan
Namun,api semangat kian berkobar di dalam dada

Kini burung-burung berseliweran
Berkicau miris dalam semak-semak kapitalis
Melayang di langit kemelaratan rakyat
Merangkul tikus-tikus nakal dalam singgasana kemunafikan

Atas nama masyarakat
Atas nama demokrasi
Atas nama keadilan

Kepanasan yang menggelitik sekujur tubuh
Menuntut untuk bertindak!
Semilir angin menghantar kami dalam relung keadilan
Mencongkel agen-agen imperialis yang mengakar dalam kebun2 negara ini
Merobek kertas-kertas  borjuis yang tercetak dalam hati-hati raja-raja kekuasaan

Atas nama demokrasi
Atas amanah rakyat
Kami berteriak !!



2 komentar:

Celoteh Derita Pinggiran

"Celoteh Derita Pinggiran"

“doy”

Lengang kolong jembatan usang

Gubuk nan rewot

Dingin menikam rapuh belulang pelu

Taman nan kumuh

Dalam rundung malang saat itu

Lelap sesak diatas kardus rongsokan

Selimut-selimut bekas menghujam impian durja

Tak

Kau

Pe

Du

Li

Kan

Itu

Keropos iman digrogoti keserakahan

Harta nan tumpah

Rakus merong-rong semak kapitalis

Jiwa nan kotor

Dikekang balada sembirat hitam

Terseok-seok mencari makan

Lapar-dahaga derita pinggiran

Sakit,pedih,rintih,menangis

Tak jua mereka dengarkan

Harus kemana lagi aku mengadu..?

Kutitip harap lewat desir angin dan riup simfoni

Sekelebat asa aku mengesot di jalan krikil-berduri

Mengibak fana hidup nan tetap merangkak

Inilah aku..rakyat kolong jembatan usang